Selasa, 12 April 2016

Sejarah Hari Ini (12 April): Buon Compleanno, Marcello Lippi!

Sejarah Hari Ini (12 April): Buon Compleanno, Marcello Lippi!


Agen bola SBOBET - Marcello Lippi, pelatih ternama asal Italia tersebut dilahirkan di sebuah kota bernama Viareggio, dekat Lucca pada 12 April 1948.


Karier profesionalnya sebagai pemain belakang dimulai di Savona pada tahun 1969, sebelum kemudian memperkuat Sampdoria selama sembilan musim dari kurun waktu 1970 hingga 1979. Lucchese menjadi klub terakhir Lippi sebelum memasuki masa pensiun pada tahun 1982.


Selepas gantung sepatu, Lippi langsung merambah ke dunia kepelatihan dengan menjadi pelatih skuat muda Sampdoria. Setelah itu, ia menjabat sebagai pelatih kepala di berbagai klub mulai dari Pontedera, Siena, Pistoiese hingga Carrarese sebelum mendapatkan pengalaman pertama menangani tim Serie A pada musim 1989/90 di Cesena.


Lippi menghabiskan dua musim membesut Siena sebelum kemudian berpetualang ke tiga klub lainnya yakni Lucchese, Atalanta dan Napoli. Klub terakhir sukses dibawanya lolos menuju kompetisi Piala UEFA (kini Liga Europa) di akhir kampanye musim 1993/94.


Pencapaian impresif itu mendapat perhatian dari Juventus, yang memberinya kesempatan untuk bekerja dan memenangkan banyak gelar dalam periode lima tahun pertamanya di Turin. Tiga Scudetto, satu trofi Coppa Italia, sepasang gelar Supercoppa Italia, trofi Liga Champions tahun 1996, serta dua gelar lainnya dari ajang Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub berhasil dipersembahkannya kepada Bianconeri.


Dalam perjalanannya, Lippi sempat menangani rival Juventus, Internazionale, namun kiprahnya di sana tak berjalan mulus pada 1999/00 dan hanya bertahan semusim sebelum akhirnya kembali lagi menangani Juventus untuk kali kedua. Seperti ditakdirkan meraih kesuksesan bersama Juventus, Lippi kembali melanjutkan sentuhan dinginnya dengan menghadirkan dua Scudetto tambahan, juga sepasang gelar Supercoppa Italia. Selain itu, La Vecchia Signora diantarkannya menjadi runner-up Liga Champions 2003.


Setelah itu, karier kepelatihannya berlanjut ke pentas internasional dengan membesut tim nasional Italia usai diangkat pada Juli 2004 sebagai suksesor Giovanni Trapattoni. Dalam waktu dua tahun, Gli Azzurri dibimbingnya meraih gelar Piala Dunia keempat dalam sejarah mereka usai menjadi kampiun dalam turnamen yang diselenggarakan di Jerman pada 2006 silam.


Selepas meraih gelar Piala Dunia, Lippi memilih mundur sebelum kembali diangkat menjadi pelatih kepala pada Juni 2008 setelah bergulirnya Piala Eropa kala itu. Dalam periode keduanya bersama Italia, rekor melewati 31 laga tanpa kekalahan berhasil dibukukannya, menyamai catatan pelatih Spanyol, Javier Clemente dan pelatih Argentina, Alfio Basile. Pengunduran diri kedua kalinya dari timnas Italia dilakukannya usai kampanye buruk di Piala Dunia 2010.


Memasuki masa akhir kepelatihannya sebelum pensiun dari dunia manajerial, Lippi sempat merambah Asia dengan menangani klub Tiongkok, Guangzhou Evergrande pada 2012 lalu. Selama tiga musim di sana, ia sukses menyabet sejumlah trofi termasuk tiga gelar Chinese Super League. Peran sebagai direktur teknik klub pernah juga dijalaninya di Guagzhou sebelum memutuskan berhenti total dari karier kepelatihan pada Februari tahun lalu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar