Dilema Ac Milan Dan El Sharaawy
Dilema Ac Milan Dan El Sharaawy
Namun setelah bermain di tiga laga bersama Il Lupi, Shaarawy mulai menepis semua keraguan tersebut. Ia sukses membuat 2 gol dan 1 assist bagi AS Roma, di mana ia memanen banyak pujian atas performa impresifnya tersebut.
Melihat situasi Shaarawy saat ini, sedikit banyak kita akan teringat akan perjalanan karir Alexander Pato selama di AC Milan. Keduanya sama-sama dibeli Rossoneri di usia yang masih muda, sempat menjadi andalan di lini serang Milan dan karir mereka di San Siro harus berakhir karena masalah cedera.
Kehidupan Shaarawy dan Pato pasca Milan juga bisa dikatakan hampir mirip. Pato kembali bermain reguler di Corinthians sebelum dipinjamkan ke Sao Paolo sedangkan Shaarawy meski sempat kesulitan di AS Monaco, namun ia mulai menunjukan tanda-tanda kebangkitan bersama tim yang berbasis di Ibukota Italia tersebut.
Pada akhir musim nanti, Adriano Galliani dan Manajemen AC Milan harus membuat keputusan besar mengenai masa depan El Shaarawy. Jika pada awal musim kemarin Milan berencana untuk melepas Shaarawy secara permanen kepada AS Monaco, namun jika melihat penampilan sang Firaun Kecil bersama Roma musim ini tentu mereka harus pikir panjang sebelum melepasnya.
Jika Milan memutuskan untuk melepas El Shaarawy, maka mereka berpotensi melepas salah satu calon penyerang handal di masa depan. Namun jika mempertahankan Shaarawy, mereka harus memikirkan siapa di antara Carlos Bacca, M'Baye Niang, Jeremy Menez, dan Luiz Adriano yang harus dikorbankan untuk memberi ruang kepada Penyerang 23 tahun tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar